Salah satu kesulitan yang dirasakan filmaker indie dalam mengejar originalitas adalah musik. Dalam perjalanan saya berkarya saya beruntung akhirnya berkenalan dengan para musisi surabaya. Pada tahun 2007 saya telah bekerjasama dengan Konsleting Kabel band untuk meminta ijin memakai salah satu lagu mereka untuk film animasi Pringgondani. Kemudian pada tahun 2009 saya bekerjasama dengan Vox band untuk pembuatan video klip salah satu lagu mereka sekaligus sebagai perwujudan Film animasi Suroboyo Grammar 3,5.
Hingga suatu saat saya berkenalan dengan Vembriona, salah satu musisi jazz indie berbakat di Surabaya. Saya lupa perkenalan pertama kali tepatnya kapan. Tapi kerjasama pertama kami adalah pada tahun 2010. Saat itu saya telah menulis skenario dan sudah melakukan proses dubbing culoboyo. Proses selanjutnya adalah produksi animasi culoboyo. Di tengah proses produksi tersebut saya punya keinginan kuat Culoboyo harus punya musiknya sendiri.
Saya kemudian teringat Vembriona, dan mencoba menghubunginya. Saya cerita melalui telpon bahwa saya sedang butuh semacam backsound untuk film terbaru saya. Filmnya untuk semua umur tapi bertema anak-anak. Saya tidak bisa cerita banyak karena saya ingin membuat kejutan kepada semua orang. Yang jelas film ini tentang Suro dan Boyo dalam versi anak-anak. Film ini harus selesai dan diputar sebagai kado Hari Anak Nasional 23 Juli 2010.
Vembriona kemudian setuju untuk membantu saya dengan syarat saya harus memberikan sample dialog culoboyo sebagai bahan inspirasi. Saya pun memberikan kata kunci, musiknya harus terkesan main-main, anak-anak dan sedikit nuansa tradisional.
Tiga hari kemudian Vembriona menghubungi saya. Dan saya sangat terkejut karena sample musiknya sudah selesai, meski Vembriona bilang musiknya masih apa adanya karena ini hanyalah sample. Kalau misalkan sudah oke nanti akan digarap lebih serius lagi oleh Vembriona.
Pertama mendengarkan, saya langsung jatuh cinta dengan sample musik tersebut. Meskipun terdengar sederhana tetapi sudah sangat mewakili apa yang saya inginkan. Saya pun bilang kepada Vembriona bahwa musik ini sudah lebih dari cukup dan tidak perlu digarap lagi. Itulah akhirnya musik itupun akhirnya berhasil menyatu dengan film animasi culoboyo juniol. Filmnya pun tepat waktu dan tayang perdana 23 Juli 2010 di CCCL Pusat Kebudayaan Perancis Surabaya , Tepat Di Hari Anak Nasional.
Setahun kemudian, di akhir 2011 Vembriona menghubungi saya untuk membuat sebuah project bersama “Musicanimation”. Sebuah project kolaborasi antara musik dan animasi . Vembriona kemudian menyempurnakan sample musik culoboyo, mengerjakan musiknya lebih serius dan bahkan membuat lirik lagunya. Jadilah OST. Culoboyo dengan lagu yang berjudul Culo dan Boyo. Lagu ini dinyanyikan oleh Kiajeng Wenda, di rekam di studio musik Vembriona “My Musicality Production”. OST. Culoboyo ini kemudian dipakai dalam film animasi “Culoboyo Mekitik” dan didukung penuh oleh My Musicality Production sehingga kualitas Suara, Sound Editing, dan Dubbing dalam film ini pun lebih bagus dibanding film saya yang lain. Beberapa orang yang juga sangat berjasa dalam OST. Culoboyo dan Culoboyo Mekitik antara lain: Fuad Biyan (Digital Drum / Sound Engineering /Mixing & Mastering), Dhika Setya Budhi (Bass Player), Kiajeng Wenda (Vocal).
Project “Musicanimation” juga didukung penuh oleh Sol Amrida (Sukmasesa) sehingga berhasil dilaunching diakhir Desember 2011 dan dijual dalam format DVD kompilasi Musicanimation. Berisi lagu-lagu karya Vembriona yang dipakai dalam berbagai film indie termasuk culoboyo dan juga bonus DVD film Culoboyo Juniol dan Culoboyo Mekitik.
Terimakasih sebesar-besarnya kepada Vembriona dan seluruh pihak yang membantu terwujudnya OST. Culoboyo. Sukses Selalu !!
Profil lengkap Vembriona dan My Musicality dapat di lihat disini:
Website: My Musicality Production
Facebook: Vembriona
THUMBS UPPPP!!!
ReplyDelete